Kedewasaan: Pilar Kebenaran dan Kemuliaan

Bagikan Keteman :

Kedewasaan bukan sekadar bertambahnya usia atau banyaknya pengalaman hidup. Lebih dari itu, kedewasaan adalah cermin dari kualitas jiwa seseorang dalam mengelola dirinya di berbagai situasi. Pemilik kedewasaan sejati membawa nilai kebenaran dan kemuliaan dalam seluruh aspek kehidupannya.

Dalam Agama
Seorang yang dewasa secara spiritual adalah pribadi yang religius, ahli ibadah, dan senantiasa memperbaiki hubungannya dengan Tuhan. Ia menjadikan agama sebagai pedoman hidup, bukan hanya sebagai formalitas, melainkan sebagai sumber kekuatan moral dan kebijaksanaan.

Dalam Pergaulan
Kedewasaan membuat seseorang rendah hati dan suka mengalah, bukan karena lemah, tetapi karena memahami bahwa mengalah demi kebaikan jauh lebih mulia daripada memenangkan perdebatan yang sia-sia. Ia memelihara hubungan sosial dengan ketulusan, bukan dengan ego.

Dalam Profesi dan Kepemimpinan
Seorang atasan yang dewasa tidak memerintah dengan otoriter, melainkan membimbing dengan bijaksana. Ia adil, memahami kebutuhan bawahannya, dan membangun iklim kerja yang penuh hormat dan kolaborasi. Ia menjadi sosok yang dirindukan, bukan ditakuti.

Dalam Kondisi Ekonomi
Keterbatasan ekonomi tidak menjadikannya rendah diri atau suka mengeluh. Ia tegar, berusaha semampunya, dan menjaga kehormatan diri dengan tidak meminta-minta. Ia tahu bahwa harga diri tidak ditentukan oleh banyaknya harta.

Dalam Organisasi
Sebagai pemimpin lembaga, ia menegakkan sistem berorganisasi dengan profesionalisme. Ia berpegang pada prinsip dan aturan, mengutamakan musyawarah, dan menjauhkan diri dari kepentingan pribadi.

Dalam Menyikapi Sakit dan Cobaan
Saat dilanda sakit atau musibah, kedewasaan membuatnya tetap tegar. Ia tidak larut dalam kesedihan, tidak menebar keluhan, melainkan bersabar dan tetap bersyukur. Bahkan dalam pengkhianatan sekalipun, ia mampu melapangkan dada, memaafkan, dan tetap melangkah maju.

Kedewasaan vs Kekanak-kanakan

Sebaliknya, sikap kekanak-kanakan adalah tanda ketidakdewasaan, meskipun seseorang telah berumur dewasa. Sikap ini ditandai dengan mudah marah, iri hati, mengeluh berlebihan, egois, dan tidak mampu mengendalikan emosi. Kekanak-kanakan adalah keadaan di mana perasaan mendominasi akal, sehingga tindakan menjadi tidak proporsional.

Penutup

Memahami kedewasaan berarti memahami bahwa hidup ini membutuhkan pengelolaan diri yang berlandaskan kebenaran, kemuliaan, dan kesabaran. Kedewasaan bukan sesuatu yang datang otomatis dengan bertambahnya usia, melainkan buah dari latihan batin, refleksi diri, dan kesadaran yang mendalam akan makna hidup.


By: Andik Irawan

Related posts

Leave a Comment