Jambore Pramuka: Ketika Pendidikan Karakter Tergantikan oleh Budaya Konsumtif

Jambore Pramuka: Ketika Pendidikan Karakter Tergantikan oleh Budaya Konsumtif Di tengah gegap gempita perkemahan Pramuka tingkat SD dan SMP yang berlangsung di berbagai daerah, kita menyaksikan pemandangan yang ironis. Arena jambore yang seharusnya menjadi tempat membentuk karakter, menempa kemandirian, dan menanamkan nilai-nilai kepramukaan, justru dipenuhi deretan lapak pedagang makanan, minuman, hingga mainan anak-anak. Suasana perkemahan berubah menjadi seperti pasar malam. Anak-anak asyik jajan, membawa kantong plastik penuh camilan, dan berlalu lalang di antara tenda-tenda sambil memegang es krim atau balon mainan. Apakah ini masih bisa disebut sebagai pendidikan Pramuka? Atau…

Read More

Tri Satya dan Pendidikan Karakter: Antara Janji, Simbol, dan Kejujuran Edukatif

Tri Satya dan Pendidikan Karakter: Antara Janji, Simbol, dan Kejujuran Edukatif Pendahuluan: Pramuka dan Ritual Janji Gerakan Pramuka dikenal sebagai salah satu wadah pembinaan karakter generasi muda yang paling lengkap. Di dalamnya, peserta didik bukan hanya belajar keahlian lapangan, tetapi juga nilai-nilai luhur melalui simbol dan janji, seperti Dwi Satya, Tri Satya, dan Dasa Dharma. Namun sebuah pertanyaan besar perlu diajukan secara jujur dan kritis:Apakah janji-janji seperti Dwi Satya dan Tri Satya yang diucapkan para peserta didik—terutama anak-anak SD dan SMP—benar-benar bermakna? Ataukah hanya menjadi rutinitas simbolik yang tak menyentuh…

Read More