Dalam perjalanan hidup, banyak orang berkata: “Kalau ingin belajar berorganisasi, terjunlah ke dalamnya.”
Namun, bagaimana bila organisasi itu justru tidak sehat?
Bagaimana jika di dalamnya tidak ada pembinaan, atau pembinaan yang diberikan justru salah arah dan merusak prinsip berorganisasi yang benar?
Inilah dilema yang sering dihadapi oleh banyak remaja dan pemuda hari ini.
Antara Dua Pilihan Sulit
Ada dua pilihan besar di hadapan kita:
- Tetap bergabung dalam organisasi walau tanpa pembinaan atau dengan sistem pembinaan yang keliru.
- Menjauh dari organisasi tersebut, menjaga diri dari kerusakan karakter dan mindset yang bisa terbawa seumur hidup.
Sekilas, kedua pilihan ini sama-sama terasa berat.
Tetapi jika kita merenung lebih dalam, ada satu prinsip emas yang harus selalu diingat:
“Yang paling utama bukan hanya pengalaman, tapi kualitas pertumbuhan diri.”
Mengapa Organisasi yang Salah Bisa Berbahaya?
Organisasi bukan hanya tempat menjalankan program. Ia adalah lingkungan yang membentuk:
- Pola pikir,
- Karakter kepemimpinan,
- Cara kita melihat orang lain dan diri sendiri.
Jika seseorang berada di lingkungan organisasi yang salah — penuh intrik, manipulasi, atau tanpa nilai pembinaan — maka:
- Jiwa kepemimpinannya bisa tercemar.
- Mindset berorganisasinya bisa rusak.
- Dan bahayanya, kerusakan ini seringkali menetap sepanjang hayat.
Karakter yang terbentuk dari kebiasaan buruk akan lebih sulit diperbaiki daripada membangun karakter baru dari awal.
Apakah Berarti Harus Menjauhi Semua Organisasi?
Tidak.
Bukan itu intinya.
Yang perlu dipahami adalah: jangan asal bergabung.
Kalau organisasi tersebut benar-benar buruk dalam pembinaan dan tidak membuka ruang perbaikan,
lebih baik menjaga diri dan membangun jalan belajar yang lain.
Ingat, pengalaman berorganisasi penting,
tetapi pengalaman yang salah bisa lebih berbahaya daripada tidak berpengalaman sama sekali.
Jalan Ketiga: Belajar Berorganisasi dengan Cara yang Sehat
Kalaupun tidak menemukan organisasi ideal, bukan berarti kita berhenti bertumbuh.
Masih banyak jalan untuk belajar berorganisasi dengan cara yang lebih sehat, seperti:
- Membentuk kelompok kecil dengan sahabat yang sevisi.
- Membantu di komunitas sosial kecil yang punya nilai positif.
- Belajar dari buku, seminar, atau mentor-mentor inspiratif.
- Mengerjakan proyek-proyek kecil yang melatih kepemimpinan dan kerja sama.
Intinya:
Tetap bertumbuh. Tetap belajar.
Tapi jangan mengorbankan prinsip dan karakter.
Penutup: Jagalah Dirimu, Karena Masa Depanmu Lebih Berharga
Dalam dunia yang penuh pilihan ini, kadang kita harus berani berkata “tidak” pada jalan yang salah, demi bisa berkata “iya” pada masa depan yang lebih baik.
Jangan takut untuk memilih jalan berbeda,
asalkan itu jalan yang menjaga jiwamu tetap utuh dan kuat.
Karena sejatinya, karakter yang bersih dan prinsip yang kokoh jauh lebih berharga daripada sekadar pengalaman kosong yang membawa luka.
Masa depan organisasi yang sehat ada di tangan mereka yang hari ini memilih dengan hati yang jernih.
By: Andik Irawan