Perubahan suatu masyarakat tidak terjadi secara instan, apalagi jika masyarakat tersebut didominasi oleh individu-individu yang belum terakses oleh pendidikan secara layak. Ketertinggalan dalam berpikir, dalam tata hidup, dan dalam wawasan adalah ciri khas dari masyarakat yang belum terdidik. Namun, sejarah membuktikan bahwa masyarakat yang tertinggal pun bisa berubah, bahkan bangkit dan menjadi maju—dengan satu syarat: mempersiapkan generasi penerus melalui pendidikan.
Regenerasi: Mekanisme Perubahan Sosial yang Alami
Setiap masyarakat akan mengalami pergantian generasi. Orang tua hari ini tidak akan selamanya mengisi posisi penting dalam keluarga, komunitas, atau kepemimpinan. Anak-anak merekalah yang kelak akan menggantikan posisi itu. Maka, jika ingin menciptakan masyarakat yang baru, yang lebih baik, lebih maju, dan lebih mulia, maka generasi baru itu harus dibekali sejak dini—dengan pendidikan yang layak dan berkelanjutan.
Pendidikan bukan hanya sarana memperoleh ijazah, melainkan proses panjang pembentukan akhlak, nalar, dan karakter. Anak-anak yang saat ini masih duduk di bangku sekolah adalah pemimpin masa depan. Mereka adalah penggerak roda kehidupan masyarakat ke depan, dan karena itu harus dipersiapkan lebih baik dari generasi sebelumnya.
Lembaga Pendidikan: Pintu Masuk Menuju Transformasi
Lembaga pendidikan—mulai dari sekolah dasar hingga universitas—adalah tempat berlangsungnya transformasi itu. Di sanalah nilai, ilmu, disiplin, dan etika ditanamkan. Anak-anak dilatih berpikir kritis, diajarkan memahami realitas, dan dibekali kemampuan menghadapi tantangan hidup.
Jika seluruh lapisan masyarakat, terutama yang belum terdidik, mau bersama-sama menyekolahkan anak-anaknya dan mendorong mereka untuk menempuh pendidikan tinggi, maka dalam satu hingga dua dekade ke depan, wajah masyarakat itu akan berubah. Masyarakat yang dulu dikenal tertinggal, kumuh, dan penuh konflik, akan bergeser menjadi masyarakat yang cerdas, teratur, dan berdaya saing tinggi.
Tanpa Persiapan, Perubahan Tak Akan Datang
Namun jika kesadaran ini tidak tumbuh, jika anak-anak dibiarkan mengulang jalan hidup orang tuanya yang minim pendidikan, maka perubahan hanyalah angan-angan. Masyarakat akan terus terjebak dalam lingkaran kebodohan dan ketertinggalan. Kunci dari semua ini adalah kesadaran kolektif: bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama dan jalan satu-satunya menuju kehidupan yang lebih baik.
Penutup: Mewariskan Perubahan Lewat Pendidikan
Pendidikan bukan sekadar urusan pribadi, melainkan investasi sosial jangka panjang. Generasi yang terdidik akan membawa peradaban ke arah yang lebih baik. Mereka akan menjadi pemimpin, guru, pengusaha, dan penggerak masyarakat yang memahami nilai kehidupan dan memiliki etika yang kuat.
Karena itu, jika sebuah masyarakat ingin berubah, jangan hanya berharap pada bantuan atau pembangunan fisik. Mulailah dengan membangun generasi yang terdidik. Berikan mereka kesempatan belajar, dukung mereka menuntut ilmu, dan yakinlah: perubahan masyarakat akan hadir saat generasi terdidik itu tumbuh dan menggantikan generasi lama.
By: Andik Irawan
