Martabat: Mahkota Kehidupan yang Harus Diperjuangkan Di antara sekian banyak anugerah yang Tuhan berikan kepada manusia, martabat adalah salah satu yang paling agung. Ia bukan sekadar simbol kehormatan atau status sosial, melainkan sebuah nilai luhur yang melekat dalam diri setiap insan sejak ditiupkan ruh ke dalam jasadnya. Martabat adalah mahkota kehidupan, dan hanya mereka yang sadar akan nilainya yang akan memperjuangkannya dengan sungguh-sungguh. Martabat: Nilai Ilahiah yang Melekat pada Manusia Tuhan menciptakan manusia dengan bentuk paling sempurna dan memuliakannya di atas makhluk lainnya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Dan sungguh Kami…
Read MorePenulis: andik
TERTARIK PADA MISTIK: ANTARA PENCARIAN MAKNA ATAU PENYIMPANGAN SPIRITUAL?
Di tengah gempuran modernitas dan rasionalitas, fenomena ketertarikan terhadap dunia mistik tetap bertahan dan bahkan berkembang. Banyak orang merasa tertarik, penasaran, bahkan bergantung pada hal-hal supranatural seperti dukun, jimat, energi gaib, ilmu kebal, hingga praktik ritual tertentu yang tidak berdasar pada agama. Lalu, bagaimana memandang hal ini? Apakah ini sekadar kecenderungan psikologis, atau sudah termasuk penyimpangan spiritual? Mistik dan Daya Tarik Psikologisnya Secara psikologis, ketertarikan pada mistik bisa dijelaskan oleh beberapa faktor: 1. Kebutuhan Akan Kendali Ketika seseorang menghadapi situasi hidup yang tidak pasti—seperti kemiskinan, penyakit, kegagalan, atau ketakutan—ia cenderung…
Read MoreBUKAN UNTUK JADI USTADZ: MENUNTUT ILMU AGAMA ADALAH KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM
Seringkali kita mendengar ungkapan, “Saya bukan ustadz, jadi tak perlu terlalu dalam belajar agama.” Atau ada pula yang berkata, “Belajar agama nanti saja, kalau sudah tua.” Ini adalah pandangan yang keliru dan bisa membahayakan jiwa. Islam bukan agama kelas elite. Islam adalah jalan hidup untuk semua, dan setiap muslim wajib mengenal jalan itu dengan ilmu—bukan dengan ikut-ikutan. Ilmu Agama: Jalan Keselamatan, Bukan Gelar Kebesaran Menuntut ilmu agama bukan untuk menjadi penceramah, bukan untuk naik mimbar, bukan pula untuk meraih gelar ustadz atau kiyai. Tapi agar: Ilmu adalah cahaya. Tanpa ilmu,…
Read MoreUJIAN TAUHID: MENJAGA IMAN DI TENGAH GELOMBANG KEHIDUPAN
Tauhid bukan sekadar kalimat yang diucapkan, tetapi prinsip hidup yang menuntun setiap langkah seorang hamba. Keimanan kepada Allah yang Esa tidak hanya diuji dalam lisan, tetapi terutama dalam tindakan dan pilihan saat menghadapi tekanan hidup. Ujian Tauhid itu nyata, hadir dalam berbagai rupa sesuai ragam kehidupan itu sendiri—dan di situlah kualitas keimanan seorang muslim diuji. Kemiskinan: Ujian Tauhid yang Membuka Tabir Keteguhan Iman Kemiskinan adalah ujian yang sering mengguncang keyakinan. Seseorang yang terdesak kebutuhan, tidak punya penghasilan, dan melihat kesenjangan sosial di sekelilingnya—maka ia tengah berada di tengah medan ujian…
Read MoreTauhid: Keyakinan yang Layak Diperjuangkan Sampai mati
Dalam kehidupan ini, kita semua tumbuh dalam lingkungan yang memengaruhi cara berpikir dan keyakinan kita. Tidak sedikit dari kita yang sejak kecil sudah dicekoki oleh berbagai mitos dan cerita-cerita turun-temurun—ada yang lucu, ada yang menakutkan, dan tak jarang justru bertentangan dengan ajaran Islam yang murni. Salah satu kisah sederhana namun penuh pelajaran adalah tentang seseorang yang hendak bepergian jauh, namun di saat bersamaan, cicak jatuh dari langit-langit rumah dan menimpanya. Seketika ia teringat dengan mitos keluarganya sejak kecil: “Itu pertanda buruk.” Namun, yang ia lakukan justru sangat luar biasa. Dengan…
Read More“Hati Itu Lugu dan Jujur: Maka Dekatkan Ia pada Cahaya”
“Hati Itu Lugu dan Jujur: Maka Dekatkan Ia pada Cahaya” Di antara karunia terbesar yang Allah titipkan kepada manusia adalah hati. Bukan sekadar segumpal daging, melainkan pusat rasa, keyakinan, dan kejujuran terdalam dalam diri manusia. Hati itu tidak bisa berdusta. Ia tidak lihai bersandiwara. Apa yang dirasakan, itulah yang ia ikuti. Ia polos, ia lugu, tapi sekaligus sangat menentukan arah hidup seseorang. Berbeda dengan pikiran yang bisa diputar ke segala arah—mencari celah pembenaran, berdalih, bahkan memanipulasi kenyataan—hati hanya mengenal satu arah: apa yang ia rasakan benar, itulah yang akan ia…
Read MoreJalan Islam Itu Terang, Tapi Mengapa Masih Ada yang Tersesat?
Jalan Islam Itu Terang, Tapi Mengapa Masih Ada yang Tersesat? Menjadi seorang Muslim adalah sebuah keputusan besar. Bukan sekadar status sosial atau warisan dari orang tua, tetapi pilihan sadar untuk hidup dalam sistem nilai yang diturunkan langsung oleh Allah melalui Al-Qur’an dan teladan Nabi Muhammad SAW. Islam bukan agama abu-abu. Islam itu terang, jelas, dan tegas. Semua yang diperintahkan dan dilarang telah ditetapkan. Cara beribadah telah dijelaskan. Akidah telah dirumuskan dengan sempurna. Tidak ada celah dalam Islam yang menyebabkan manusia tersesat—kecuali jika manusianya sendiri tidak peduli untuk memahaminya. Ilmu: Penjaga…
Read MoreMusrik dan Munafik: Dua Status Spiritualitas yang Wajib Ditakuti oleh Seorang Muslim
Musrik dan Munafik: Dua Status Spiritualitas yang Wajib Ditakuti oleh Seorang Muslim Setiap Muslim tentu ingin selamat dunia dan akhirat. Namun, tidak semua Muslim sadar bahwa dua ancaman spiritual terbesar justru datang dari dalam diri sendiri: kemusyrikan dan kemunafikan. Keduanya bukan hanya merusak iman, tetapi juga mengantar langsung pada murka dan neraka, sebagaimana dijelaskan berkali-kali dalam Al-Qur’an dan hadits. Anehnya, tak sedikit orang yang mengaku beriman merasa aman-aman saja, tidak khawatir sedikit pun dengan dua status berbahaya ini. Padahal, justru ketidaktakutan itulah yang paling membahayakan. 1. Musyrik: Saat Keyakinan Kepada…
Read MoreMerawat Iman: Jangan Sampai Keyakinan Tergadai Mistik dan Klenik
Merawat Iman: Jangan Sampai Keyakinan Tergadai Mistik dan Klenik Banyak orang merasa telah selesai hanya karena sudah memiliki agama. Seakan-akan, memeluk Islam saja sudah cukup untuk menjamin keselamatan dunia akhirat. Padahal, memiliki Islam hanyalah awal dari perjalanan panjang—bukan titik akhir. Keyakinan itu ibarat tanaman. Ia bisa tumbuh subur jika dipelihara dengan baik, namun juga bisa layu, bahkan mati, jika dibiarkan tanpa perawatan. Iman Butuh Bukti, Bukan Sekadar Identitas Mengaku beriman tapi tidak pernah sholat. Mengklaim Muslim tapi tak pernah membaca Al-Qur’an. Mengucap “La ilaha illallah” tapi hidup tanpa dzikir, tanpa…
Read MoreKetika Sujud Menjadi Obat: Menemukan Kedamaian dalam Ridha dan Puji kepada Tuhan
Dalam hidup ini, ada luka-luka yang tak bisa disembuhkan oleh obat. Ada lelah yang tak mampu diangkat oleh istirahat. Ada tangis yang tak mampu dijelaskan oleh kata-kata. Dan ketika semua jalan terasa buntu, manusia akhirnya kembali pada satu hal yang paling sederhana sekaligus paling agung: sujud. Sujud adalah tempat paling sunyi, namun paling menggetarkan. Di sana, bukan hanya dahi yang menyentuh bumi—tetapi juga hati yang menyerah total kepada langit. Saat Dunia Tak Lagi Bisa Dijelaskan dengan Logika Ada fase dalam hidup di mana kecerdasan tak lagi sanggup menenangkan. Analisis tak…
Read More