“Di Rumah Itu, Aku Bersandar Pada Allah”

Dulu, di sisi timur rumah ibuku, terbentang sebuah empang yang dalam — atau orang-orang kampung menyebutnya “kalen”. Di sana airnya tenang tapi dalam, penuh ikan gabus, betik, dan sepat. Sekelilingnya semak belukar yang tak terurus, menambah kesan angker dan sunyi. Bagi sebagian orang, tempat itu bukan hanya habitat ikan, tapi juga dipercaya sebagai hunian makhluk halus yang sudah lama berdiam. Namun, waktu terus berjalan. Aku memutuskan untuk menjadikan tanah itu sebagai tempat tinggalku. Ratusan colbak tanah uruk kudatangkan, perlahan-lahan kusulap empang itu menjadi fondasi kehidupan baru. Di atas tanah yang…

Read More

Doa Nurbuat dan Malam Ketika Langit Terbelah

Saat usiaku masih belasan, tepatnya ketika aku duduk di bangku SMP, aku adalah seorang remaja yang mungkin berbeda dari kebanyakan teman seumuranku. Aku suka ibadah. Seringkali aku berlama-lama dalam doa setelah sholat, membaca wirid-wirid yang kuhafal dari buku atau dari orang tua. Ada ketenangan tersendiri ketika berzikir dalam diam, seolah ruh ini tersambung pada sesuatu yang lebih besar dari dunia. Salah satu sahabatku kala itu bernama Mukhlas. Kami sangat dekat, nyaris tak terpisahkan. Tidur di rumahnya, belajar bersama, main bersama, bahkan duduk di bangku yang sama di kelas. Bersamanya, hidupku…

Read More

Anak SMP yang Berani Jadi Kuli Bangunan

Anak SMP yang Berani Jadi Kuli Bangunan Usiaku baru saja menginjak remaja. Saat teman-teman sebayaku sibuk menikmati liburan setelah lulus SMP, aku justru berjalan ke arah yang berbeda. Bukan ke tempat wisata, bukan pula ke warnet atau taman bermain, melainkan menuju lokasi proyek bangunan — di sanalah aku memilih berdiri. Lingkunganku kala itu penuh dengan orang-orang dewasa. Mereka tak banyak bicara tentang cita-cita muluk atau impian tinggi. Fokus mereka satu: bekerja, bekerja, dan bekerja. Dan entah bagaimana, aku merasa lebih cocok berada di tengah mereka daripada dengan anak-anak seusiaku. Barangkali,…

Read More

Anak Kecil yang Sok Jadi Pahlawan Keluarga

Anak Kecil yang Sok Jadi Pahlawan Keluarga Ada masa dalam hidupku, saat usia masih belia, belum genap remaja, namun jiwaku seolah sudah dipanggil untuk menjadi pelindung — pahlawan kecil bagi keluargaku. Aku anak sulung dari enam bersaudara. Dan mungkin karena itulah, nurani ini lebih dulu terketuk untuk ikut menanggung beban hidup orang tuaku. Sejak duduk di bangku SMP, aku tak lagi seperti anak-anak pada umumnya. Aku tak punya banyak waktu untuk sekadar bermain atau bermalas-malasan. Hidup memanggilku lebih cepat. Aku memilih menjawabnya. Setiap hari, aku membantu ibu dan ayah sebisaku.…

Read More

Jangan Jadikan Agama Sekadar Simbol

Pernahkah kita merenung, untuk siapa sebenarnya ibadah yang kita lakukan setiap hari? Untuk siapa shalat kita, puasa kita, sedekah kita, bahkan haji yang sudah kita tunaikan? Apakah semua itu hanya menjadi rutinitas yang kita jalankan tanpa penghayatan, sekadar kewajiban agar kita terlihat “baik” di mata manusia? Fenomena yang kini kita saksikan di tengah masyarakat begitu memprihatinkan. Agama seolah hanya menjadi hiasan lahiriah. Kita beribadah dengan rajin, tetapi di saat yang sama kita tidak malu melakukan apa yang dilarang Allah. Bahkan ada yang melakukannya secara terbuka, seolah sudah biasa. Lebih menyedihkan…

Read More

Untuk Sosok yang Menginspirasi, Prof. Dr. KH. Moh. Ali Azis

Untuk Sosok yang Menginspirasi, Prof. Dr. KH. Moh. Ali Azis Saat pertama kali kaki ini melangkah di gerbang IAIN Sunan Ampel Surabaya, jujur saja hati saya penuh dengan harap, cemas, sekaligus penasaran. Siapa yang kelak akan menjadi pembimbing, guru, dan panutan dalam perjalanan menuntut ilmu? Namun tak butuh waktu lama bagi kami untuk menemukan jawabannya. Sosok itu hadir dengan wibawa yang sederhana namun memikat hati – Prof. Dr. KH. Moh. Ali Azis, yang akrab kami panggil Pak Ali. Pak Ali bukan hanya sekadar dosen yang menyampaikan materi di depan kelas.…

Read More

Jangan Sampai Terlambat Menyadari Pentingnya Pendidikan dan Investasi pada Diri

Jangan Sampai Terlambat Menyadari Pentingnya Pendidikan dan Investasi pada Diri Bayangkan ada dua orang yang memulai hidup di titik yang sama. Sama-sama muda, penuh semangat, dan punya harapan besar. Orang pertama hidupnya mengalir begitu saja. Ia jarang berpikir jauh ke depan. Sekolah ia jalani sekadar menggugurkan kewajiban. Membaca? Malas. Belajar keterampilan baru? Tidak sempat. Ia lebih suka menghabiskan waktu pada hal-hal yang membuat senang sesaat. Baginya, masa depan akan datang dengan sendirinya. Orang kedua berbeda. Ia sadar bahwa hidup bukanlah kebetulan. Ia mau belajar dengan sungguh-sungguh, bukan hanya di kelas…

Read More

Pendidikan Adalah Pondasi Kehidupan: Lebih Utama dari Harta dan Pangkat

Pendidikan Adalah Pondasi Kehidupan: Lebih Utama dari Harta dan Pangkat Berpendidikan bukan sekadar memiliki gelar atau ijazah. Pendidikan sejati berarti seseorang terdidik pikiran dan hatinya, sehingga ia mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan dengan bijak dan terarah. Orang yang terdidik tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Ia mampu menata hidupnya dengan tertib dan penuh pertimbangan, bukan sekadar mengikuti arus atau nafsu sesaat. Apa Artinya Terdidik? Seseorang disebut terdidik ketika: Terdidik bukan berarti tidak pernah salah, tetapi setiap kesalahan dijadikan pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik. Kebalikan dari…

Read More

Kesadaran Berinvestasi pada Diri: Pondasi Penting yang Harus Ditanamkan Sejak Dini

Kesadaran Berinvestasi pada Diri: Pondasi Penting yang Harus Ditanamkan Sejak Dini Kesadaran untuk berinvestasi pada diri sendiri adalah sesuatu yang sangat berharga. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesadaran ini. Banyak yang lalai atau abai, dan hal ini menjadi masalah besar. Padahal tanpa kesadaran yang kuat, seseorang tidak akan pernah memiliki dorongan yang cukup untuk memulai langkah-langkah nyata dalam membangun masa depannya. Mengapa Banyak Orang Lalai? Lalai atau abai sering kali bukan karena tidak mau, tetapi karena tidak tahu. Mereka tidak memahami bahwa setiap harapan dalam hidup—sehat, sejahtera, berilmu, hidup damai—harus…

Read More

Investasi pada Diri Sendiri: Kunci Hidup Berkualitas di Masa Depan

Investasi pada Diri Sendiri: Kunci Hidup Berkualitas di Masa Depan Banyak orang mendambakan hidup panjang umur, sehat, ekonomi kuat, damai, dan dikelilingi oleh banyak teman yang tulus. Semua itu adalah impian yang wajar. Namun, ada satu hal yang sering terlupakan: tidak ada satu pun dari semua harapan itu yang datang secara gratis. Semuanya harus dibangun, dirintis, dan dicicil sejak dini melalui investasi pada diri sendiri. Hidup Harus Bertumbuh Setiap orang punya potensi untuk berkembang. Namun, pertumbuhan bukanlah proses yang otomatis terjadi. Ia harus diusahakan dengan kesadaran penuh. Jika kita berhenti…

Read More